Total Tayangan Halaman

Selasa, 29 Mei 2018

TROTOL MURAI BATU RING DUTA MURAI BF MUARA ENIM

Beberapa Trotol anakan murai batu ring Duta Murai dalam sangkar soliter umur 2 bulan up yang sudah makan voor total dan sudah mulai bunyi ngeriwik serta sudah menunjukan mental tarung dengan memainkan buntut, anakan di hasil indukan medan vs medan dan medan vs nias raja.





Senin, 28 Mei 2018

meloloh piyik murai batu


Setelah anakan murai batu di panen dari glodok/sarang telurnya, anakan murai batu dimasukan dalam incubator pemanas agar tidak kedinginan hal agar menyiasati anakan murai batu mati, setiap jam nya diloloh pakan kroto halus yang dicampur dengan voor halus agar kemudian anakan murai batu cepat terbiasa dengan makan voor.

video diatas contoh melakukan pelolohan anakan murai batu yang dilakukan oleh M.WIRADUTA, pemilik penangkaran murai batu BF yang berlokasi di jalan gerojokan 1 reformasi 11 no. 141 Muara Enim.

beberapa hasil anakan murai batu ring Duta Murai Muara Enim

Beberapa hasil anakan murai batu ring Duta Murai Muara Enim



google-site-verification: google3210692a7a41aad7.html

Anakan murai batu dalam kandang pembesaran

 

 


trotol murai batu Ring Duta Murai



 Berikut kami sampaikan hasil anakan Murai Batu Ring       DUTA MURAI Muara Enim











Minggu, 27 Mei 2018

 Ketika ada waktu luang mengikuti perlombaan Burung Berkicau di Muara Enim





 Para kicau Mania Muara Enim yang mengadopsi anakan Trotol Murai Batu RING DUTA MURAI di Muara Enim



Hasil anakan Murai Batu

 Beberapa hasil anakan Murai Batu Penangkaran Muarai Batu Duta Murai di Kabupaten Muara Enim.



PENYEBAB PIYIK MURAI BATU DIBUANG INDUKAN

PENYEBAB PIYIK MURAI BATU DIBUANG INDUKAN


Banyak Faktor yang menyebabkan indukan  murai batu melakukan pembuangan piyik dari glodok/atau sarangnya antara lain :

  1. Kurangnya ketersediaan pakan didalam kandang
    Sehingga indukan murai batu merasa secara naluriahnya bahwa dia tidak akan bisa membesarkan anak anaknya, hal ini harus diberikan solusi agar ketersediaan pakan hewani baik kroto atau jangkrik harus tersedia dan berkecukupan sehingga indukan leluasa memberikan makan untuk anak anaknya.
  2. Indukan masuk masa birahi,
    Indukan murai batu yang telah memasuki masa birahi cendrung emosinya meningkat sehingga apabila didalam kandang masih terdapat anakan acap kali sering menjadi pelampiasan emosi indukan apalagi anakan tersebut asih belum bisa terbang dan masih dalam sarang/glodok, hal ini harus segera diatasi dengan mengambil anakan murai batu tersebut dan meloloh sehingga tidak menjadi korban pembantaian indukannya sendiri.
  3. Adanya binatang penggangu didalam glodok/sarang. Adanya binatang pengganggu sering menjadi faktor penyebab indukan murai batu membuang anaknya yang mungkin merasa terganggu terhadap binatang lain seperti semut, kutu, lipas,cecak dll, hal ini kita atasi agar glodok/sarang setiap habis panen melakukan pembersihan dan pemberian bubuk anti serangga didalam glodok sehingga ketika indukan murai bertelur dan mengeram tidak merasa risih terhadap hama tersebut.
  4.  Indukan merasa terancam/terganggu. Indukan murai batu sering kali membuang anaknya disebabkan biasanya para penagkar pemula sering merasa penasaran untuk melihat perkembangan telur didalam sangkarnya, apakah telah menetas atau belum, hal inilah yang menyebabkan indukan murai batu membuang piyiknya akibat merasa terganggu privasinya, oleh karena itu jangan sering melakukan pengintaian sarang tempat telor biarkan indukan merasa nyaman, untuk melihat apakah telur sudah menetas sebaiknya kita lihat saja dilantai dasar kandang cangkang/atau kulit telur yang dibuang indukan apabila telur sudah menetas.







PENYEBAB ANAKAN MURAI MATI



Alasan mengapa anakan murai batu mengalami sakit dan mati, banyak pengasuh atau anak kandang mengkambing hitamkan cuaca yang dapat mempengaruhi kesehatan anakan burug murai batu, ternyata faktor cuaca sangat kecil dapat mempengaruhi kesehatan anakan murai karena posisi anakan didalam ruangan atau kandang yang terhindar dari hujan dan angin dingin, oleh karena itu banyak faktor penyebab yang dapat membunuh anakan murai batu tersebut antara lain :

1. kurangnya perhatian terhadap pakan

    asupan makanan untuk anakan murai batu sangatlah penting selain nutrisi dan vitamin, pasokan makanan haruslah rutin untuk waktu makan 1 jam sekali, karena anakan murai batu yang belum bisa makan dan minum sendiri masih sanga lemah sehingga makanya harus 1 jam sekali agar anak murai batu tidak kelaparan dan kehausan..


2. makanan kasar dan banyak voor

    anakan murai batu yang belum makan sendiri masih banyak memerlukan makanan yang bersumber dari protein hewani seperti jangkrik dan kroto, jangkrik dan kroto tersebut di campur dengan pur halus perbandingan 3 banding 1, jadi 3 sendok kroto dicampur 1 sendok pur halus yang ditambahkan dengan beberapa tetes vitamin burung.

3. memaksa anakan murai memakan voor kasar.

    memaksakan anakan murai batu memakan voor kasar adalah salah satu faktor terbesar kematian anakan burung murai batu, karena sering para penangkar melakukan hal ini melihat anakan murai batu telah bisa mematuk atau memakan makanan dari cepuk sehingga beranggapan bahwa anakan murai batu telah makan sendiri, hal ini membuat para penangkar membiarkan anakan murai batu memakan voor dicepuk, padahal murai batu tersebut belum sepenuhnya selera terhadap voor kasar sehingga anakan menjadi tidak mau makan dan akhirnya mati.

Kamis, 24 Mei 2018

PEJANTAN NIAS (INDUKAN)

ini salah satu indukan dari penagkaran murai batu "Duta Murai BF" Muara Enim,indukan tersebut dari Nias dengan buntut Hitam yang llumayan panjang, jantan tersebut kami kawinkan dengan betina Medan sehingga anakan yang dihasil oleh kedua indukan tersebut biasanya menghasilkan trotol anakan dengan pstur tubuh besar dengan pola buntut yang berbeda dari indukannya yang biasa di sebut dengan pola ekor BALAK 6.